Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Jenis-Jenis Baja Ringan Galvanis

Baja ringan galvanis merupakan salah satu material yang sering digunakan pada berbagai jenis konstruksi bangunan, khususnya pada struktur atap. Baja canai dingin atau cold-formed steel adalah istilah asli untuk baja ringan galvanis. Selain untuk atap, baja ringan juga biasa digunakan untuk berbagai jenis kebutuhan interior bangunan.

Artikel ini akan menjelaskan baja ringan galvanis secara terperinci, dimulai dengan definisinya dan berlanjut ke berbagai jenisnya. Anda juga dapat mempelajari keunggulan baja ringan dalam konstruksi bangunan. Yuk simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

  • Definisi Baja Ringan Galvanis

Baja ringan galvanis yang sering dikenal dengan sebutan “Lightweight Steel Frame” atau “LSF” adalah suatu metode konstruksi bangunan yang struktur dasarnya adalah rangka baja profil C atau U. Baja ringan saat ini merupakan salah satu bahan bangunan yang paling sering digunakan dalam konstruksi rumah, gedung bisnis, sekolah, dan bangunan umum lainnya.

Jenis-Jenis Baja Ringan Galvanis



Baja ringan galvanis mempunyai sifat feromagnetik. Artinya, baja ringan juga sangat ideal untuk digunakan dalam berbagai aplikasi lain, termasuk sasis otomotif, manufaktur peralatan listrik, dan senjata. Namun karena ringan, kokoh, dan mudah dipasang, tujuan utamanya adalah dalam konstruksi bangunan.

Selain untuk kebutuhan rangka atap baja ringan pada atap suatu bangunan, penggunaan baja ringan galvanis mulai menyasar pada produksi rangka dasar lapisan luar seperti spandek, genteng, tempat parkir, gudang, dan industri.

  • Apa Saja Jenis Baja Ringan untuk Konstruksi Bangunan?

Ada beberapa jenis baja ringan yang tersedia untuk digunakan dalam bangunan. Setiap jenis baja ringan sering kali diidentifikasi berdasarkan bentuk dan persyaratannya. Macam-macam baja ringan yang digunakan dalam konstruksi bangunan adalah sebagai berikut:

  • 1. Hollow

Baja ringan dengan komponen berongga (hollow) sering biasanya terbuat dari baja galvanis. Baja ringan berongga ini memiliki bentuk balok dengan ujung persegi dan bagian dalam yang kosong. Biasanya, baja ringan berongga digunakan untuk membangun atap, kanopi, dan langit-langit.

  • 2. Kanal C vs Stud

Baja ringan ini berbentuk huruf C, sesuai dengan namanya. Dua tiang baja ringan ini bila disatukan dapat membentuk persegi. Baja ringan jenis ini biasa dimanfaatkan sebagai komponen struktur atap atau kanopi rumah. Baja ringan ini juga sangat kuat dan mampu menahan atap, kanopi, dan langit- langit rumah.

  • 3. Rafters atau Truss

Rafters atau rangka baja ringan biasa digunakan sebagai rangka atap agar dapat dipasang genteng. Selain itu, baja ringan jenis ini juga berfungsi sebagai komponen penguat pada tiang dan kuda-kuda suatu bangunan.

Baja ringan ini memiliki ketebalan berkisar antara 0,75 hingga 1 mm dan cukup kuat. Bentuk kasau atau rangka baja ringan ini identik dengan baja ringan berongga, namun bahan yang digunakan untuk membuatnya adalah seng.

  • 4. Bondek

Baja ringan jenis bondek merupakan salah satu yang paling banyak tersedia di Indonesia. Untuk menahan tegangan dan tekanan beton, baja ringan Bondek biasanya digunakan sebagai rangka pada tulangan, pelapis, atau pembungkus. Selain itu, baja ringan bondek juga sering digunakan untuk konstruksi struktur atap atau sebagai pengganti kayu lapis.

  • 5. Spandex

Baja ringan spandex memiliki tampilan seperti lembaran bergelombang. Baja ringan spandex paling sering digunakan sebagai penutup atau lapisan luar pada rangka atap atau kanopi. Selain itu, baja ringan spandeks merupakan penutup dinding yang populer.

  • 6. Reng

Reng baja ringan Reng mempunyai bentuk seperti bilah. Bentuk baja ringan ini biasanya diletakkan melintang untuk menopang ubin atau seng pada kasau baja ringan. Reng baja ringan seringkali terbuat dari seng tahan karat, sehingga ideal untuk digunakan di iklim tropis seperti Indonesia.

  • 7. Wiremesh

Wiremesh merupakan baja ringan berbentuk jaring-jaring yang tersusun dari kawat baja yang sering digunakan untuk membuat konstruksi dinding dan atap.